10 Hal Istimewa dan Unik Kota Garut

Berbagai Keunikan Tempat Wisata di Garut dengan Kota Garutnya yang mempunyai ciri khas seperti tokoh, oleh - oleh, tempat unik, makanan, kerajinan sampai hasil buminya. Garut yang telah terkenal sejak dulu kala sering mendapat kunjungan tamu kebesaran seperti pejabat, pengusaha dan artis. Berikut sepuluh keunikan yang terdapat di Kota Garut:



1. Babancong 

Dahulu kala babancong berperan juga sebagai tempat beberapa pembesar melihat keramaian di alun-alun, atau tempat berpidato. Hingga saat ini juga, babancong masih tetap dipakai untuk tempat duduk beberapa petinggi, bila di alun-alun diadakan beragam upacara. 

Babancong didirikan berbarengan dengan pendirian Gedung Pendopo, Alun alun, Masjid Agung, serta kantor Karesidenan pada saat pembangunan ibu kota Kabupaten Limbangan pada th. 1813. Pada th. itu juga nampak sebutan Garut yang terakhir jadi nama Kabupaten Garut, menukar nama Kabupaten Limbangan. 



2. Cikuray 

Siapa yg tidak tahu gunung paling tinggi di Kabupaten Garut ini (2821 mdpl). Gunung yang berupa kerucut raksasa ini yaitu gunung yg tidak aktif. Beberapa pendaki dari Jawa Barat serta sekitarnya harus coba trek pendakiannya yang cukup terjal serta panjang, untuk panorama di tanah paling tinggi kota Garut. 



3. Domba Garut 

Domba Garut kerap disebutkan adalah domba lokal paling baik di Indonesia. Terkecuali dipakai untuk seni ketangkasan lantaran kegagahannya, Domba Garut juga kerap dipakai untuk keperluan pedaging. Daging domba ini sangatlah enak dengan kandungan lemak yang sedikit hingga tak heran bila daging Domba Garut ini dipakai untuk masakan Sate Domba Afrika. 

spesial Domba Garut juga sebagai domba pertandingan atau juga sebagai hewan yang paling disayangi, umumnya dipelihara oleh kelompok atas, lantaran harga domba itu yang sangatlah mahal serta unsur seni dan keindahan yang ditonjolkan. 



4. Es Goyobod 

Es Goyood mungkin saja adalah salah satu minuman terfavorit beberapa penggemar kuliner Garut. Goyobod terbuat dari tepung sagu aren yang digabung santan hingga mengental. Teksturnya serupa jelly. Terasa kenyal namun lembut, serupa dengan struktur cincau atau cendol. 

Es Goyobod ini termasuk kuliner yang sangatlah murah, diawali dari Rp. 5000 saja per-gelas. Di Garut ini telah cukup banyak spot gerobak-gerobak penjual Goyobod. Salah satunya di daerah Alun-alun, Simpang Lima, Pemda, serta banyak lagi. 



5. Ngamplang Golf Course

Golf Course Flamboyan, Ngamplang, Cilawu, Garut. Luas keseluruhnya ruang golf ini 27 ha, dengan ruang terbangun seluas 25 ha, serta ruang terbuka 2 ha. Padang Golf Flamboyan ini kerap dikatakan sebagai lapangan golf termurah didunia. Golf Course ini mempunyai sembilan Hole dengan harga Green Fee untuk umum cuma Rp 70 ribu untuk yang main hari Senin – Kamis, sesaat untuk Jumat serta Sabtu atau hari libur harga nya Rp 80 ribu dengan jumlah Caddy yang aktif sekarang ini ada seputar 52 orang bertarif rata-rata untuk sekali mengikuti Rp 10 ribu saja. Lain perihal untuk beberapa anggota yang jumlahnya saat ini meraih 80 orang, harga nya pasti lebih nurah seputar Rp 25 ribu lantaran bila anggota dipungut iuran per bln. Rp 35 ribu. 



6. Gunung Guntur 

Gunung Api jenis strato ini terdapat di Desa Pupusjaya, Kecamatan Tarogong, Kab. Garut. Bila dari Jakarta atau Bandung, anda bakal melingkari Gunung Guntur ini untuk masuk ke kota Garut. Saksikan saja ke arah kanan saat anda mulai masuk Kecamatan Tarogong Kaler, anda bakal lihat suatu gunung yang tandus nyaris tanpa ada pohon. Tersebut Gunung Guntur. 

Puncak Gunung Guntur mempunyai ketinggian seputar 2249 mdpl. Di daerah puncak Gunung Guntur, bisa didapati dua buah kaldera, yakni Kaldera Pangkalan di samping barat serta Kaldera Gandapura di samping timur. 

Paling akhir meletus th. 1847, beberapa pakar vulkanologi kerapkali menyebutkan Guntur juga sebagai gunung yang paling ditakutkan meletus di Indonesia. 



7. Hasan Mustafa 

Haji Hasan Mustafa (Garut, Jawa Barat, 1268 H/3 Juni 1852 M – Bandung, 1348 H/13 Januari 1930) yaitu seseorang ulama serta pujangga Islam yang banyak menulis permasalahan agama serta tasawuf berbentuk guritan (pusisi yang memiliki irama dalam bhs Sunda), pernah jadi kepala penghulu di Aceh pada zaman Hindia Belanda. 

Karya-karyanya yang pernah diciptakan serta di jual pada umum yaitu Bab Adat-Adat Urang Sunda Jeung Priangan Liana ti Éta (1913), esei perihal suku Sunda, ditranslate ke bhs Indonesia serta Belanda (1977) ; Leutik Jadi Patélaan Adatna Jalma-Jalma di Pasundan (1916) ; Pakumpulan Atawa Susuratanana Pada Juragan Haji Hasan Mustafa Sareng Kyai Kurdi (1925) ; Buku Pengapungan (Hadis Mikraj, th. 1928) ; serta Syekh Nurjaman (1958). 



8. Intan 

Intan yaitu salah satu julukan kota Garut, yang kerap disimpulkan juga sebagai singkatan dari Indah, Teratur, Aman, Nyaman. Nama ini didapatkan dari Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, saat beliau berkunjung ke Garut untuk memberi penghargaan Adipura. Sejak itu, Garut kerapkali dijuluki juga sebagai Kota Intan. 

Kenyataan Unik : Pak Soekarno sesungguhnya tak mengartikan Intan juga sebagai singkatan dari Indah, Teratur, Aman, serta Nyaman, namun lantaran menurut beliau saat malam hari, Garut ‘ngaborelak’ (bersinar) seperti kemilau intan yang dapat dipandang dari puncak Jalan Cimanuk di pusat kota. 



9. Jeruk Garut 

Jeruk Garut yaitu salah satu komoditi asli Garut. Pada Th. 1999, Jeruk Garut yang sudah diputuskan juga sebagai Jeruk Varietas Unggul Nasional dengan nama Jeruk Keprok Garut I. Tetapi kejayaanya selalu alami penurunan sampai sekarang ini. 

Berkurangnya populasi jeruk Garut dengan cara extrim lebih diprioritaskan lantaran serangan penyakit citrus vein phloem degeneration (CVPD) yang bersumber dari suatu bakteri bernama lybers bacteri aniaticum. 

Pada akhir th. 1987 populasi jeruk masih tetap terdaftar 1, 3 juta pohon yang menyebar di tempat seluas lebih kurang 2. 600 hektar dengan jumlah produksi yang dihasilkan lebih kurang 26. 000 ton/th.. Tetapi, cuma dalam kurun saat 5 th. lalu, populasinya alami penurunan mencolok. Pada akhir th. 1992 tinggal sekira 52. 000 pohon. 

Sedang situasi s/d akhir th. 2004, populasi jeruk di Kabupaten Garut sejumlah 349. 461 pohon (699, 92 Ha) yang terdiri atas Jeruk Keprok Garut sejumlah 113. 678 pohon (33 persen), Jeruk Siem serta yang lain sejumlah 235. 783 pohon (67 persen), sedang produksi jeruk sejumlah 6. 760 ton/thn dari beberapa tanaman yang sudah membuahkan 140. 808 pohon dengan produktivitas 48, 05 kg/ph/thn. 



10. Kerajinan Kulit 

Kerajinan kulit andalan dari pengrajin kulit di Kabupaten Garut yaitu baju jadi dari kulit, jaket kulit sapi (agak keras) serta domba (lentur), yang di kelompok spesifik terutama di lingkungan usaha fashion populer dengan sebutan “Jaket Kulit Garut”. 

Terkecuali penuhi keinginan customer lokal serta nasional, Jaket Kulit Garut juga telah merambah ke pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan lain-lain. 

Sekarang ini, beberapa besar pengrajin jaket kulit ada di sentra industri kulit Sukaregang di Kecamatan Garut Kota serta Desa-desa di seputar Kec. Garut Kota. 

Bila Anda tertarik dengan jaket kulit ini, datang saja ke sentra kerajinan jaket kulit Garut, di Sukaregang. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Garut. Sentra kerajinan jaket kulit ini telah cukup populer, bahkan juga hingga ke mancanegara. Ini dapat dipandang dari banyak product jaket kulit Garut yang diekspor ke luar negeri. Design serta motif yang dipakai pada jaket kulit Garut sangatlah bermacam serta moderen. Tak monoton itu-itu saja, jadi senantiasa menarik untuk dipandang serta dibeli.

Keunikan Kota Garut ini semoga tetap menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena sampai saat ini Garut tetap menjadi tempat kunjungan wisata yang banyak dikunjungi di Indonesia, baik itu mengunjungi beberapa Tempat Wisata maupun penginapan yang berada di Garut Kota Intan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »