Longsor di Kecamatan Cigedug Garut Jawa Barat


Curah hujan yang cukup tinggi dan dirasakan warga garut ini terus menerus mengguyur hampir sepanjang hari membuat terjadinya bencana longsor di daerah Kecamatan Cigedug Garut, Jawa Barat. Kejadian ini membuat akses jalan yang menghubungkan Kecamatan cigedug serta cikajang garut terputus mulai sejak kamis malam lantas, disebabkan tertimbun tanah longsor tebing setinggi 80 meter.

Ketua Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah Garut, Zatzat Munazat, menyebutkan bahwa tubuh jalan penghubung kecamatan Cigedug Serta Cikajang Di Kampung Pasir Angin, Desa Cinta Nagara, Kecamatan Cigedug Garut, selama 20 mtr. tertutup longsor, diluar itu material tanah juga menumpuk saluran irigasi selama 100 mtr., serta jembatan, yang menyebabkan beberapa ratus hektare sawah terancam kekeringan. 

Disebabkan akses jalan tertutup, ingindara sepeda motor mesti memutar sejauh satu km. dengan melalui jalan setapak yang licin. Warga mengharapkan material longsor selekasnya disingkirkan supaya jalan kembali dapat dilalui. Petugas cukup kesusahan bersihkan material longsor lantaran tanah yang menutupi tubuh jalan, irigasi serta jembatan cukup tidak tipis serta kontur tanahnya labil hingga alat berat malah turut amblas. 

Kata Zatzat, sistem evakuasi pembersihan material longsor bakal dilanjutkan dengan mempergunakan 2 alat berat, dengan harapan jalan bisa selekasnya dilalui oleh warga. Pada awal mulanya di beritakan, longsor tebing di Kampung Pasir Angin berlangsung kamis malam, pada jam 9 serta menewaskan satu orang warga masyarakat. 



Sesungguhnya yang wafat itu bukanlah segera terserang atau tertimbun oleh longsoran tanah, namun yang berkaitan tengah melakukan perbaikan jaringan listrik yang padam disebabkan longsor, kata Kepala Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Dadi Zakaria. Dilaporkan Korban bernama Kamal, 45, warga Kampung Situwangi Desa Cintanegara, Kecamatan Cigedug. Sekarang ini tengah dilarikan ke rumah sakit. 

Efek serta kerugian dari bencana itu belum dapat menuturkan dengan cara terinci karena evakuasi di tempat peristiwa tersendat disebabkan cuaca jelek. Tebing setinggi 80 mtr. longsor sampai menerpa suatu musala serta rumah punya Endin, warga Kampung Cimuncang, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat. Longsoran membuat kedua bangunan rubuh tertimbun tanah. Tidak ada korban jiwa dalam momen ini lantaran yang memiliki rumah keluar menyelamatkan diri saat sebelum peristiwa. 

Warga disana yang bernama Andik menyampaikan saat sebelum tertimpa tanah longsor, Kampung Cimuncang diguyur hujan lebat. Mendadak saja terdengar bunyi keras bergemuruh dari atas bukit. Tak lama kemudian longsoran tanah juga menghantam rumah serta musala. 

Sekarang ini sekurang-kurangnya 21 rumah warga yang ada dibawah tebing terancam longsor susulan. Warga senantiasa cemas setiap saat turun hujan. Mereka mengharapkan pemerintah daerah bisa memberi jalan keluar supaya longsor tidak berlangsung lagi. Semoga Pemerintah Garut bisa bergerak cepat dalam menghadapi bencana lonsor ini, dan segera melakukan tindakan preventif agar bencana seperti ini dapat diminimalisir.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »